Di tengah waktu kritis seperti lockdown karena Covid-19, pemerintah masih ada rencana yang harus dijalankan. Ini wajib dilakukan karena bagian dari tanggung jawab mereka. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memiliki agenda di bidang leksikografi. Agenda tersebut bernama Asialex.
Seharusnya, agenda tersebut mengundang peserta dari Asia. Namun, semenjak Covid-19, para ahi dari luar negeri tidak bisa keluar dari negara mereka dan mengikuti acara ini secara tatap muka. Badan Bahasa pun memutuskan untuk menjalankan acara ini secara virtual. Bahkan lebih baik lagi, acara ini diselenggarakan dengan lancar menggunakan bantuan virtual tour.
Kegiatan seperti ini tidak lazim pada saat itu, namun layak dicoba. Virtual tour merupakan sebum platform di mana peserta atau pengguna masuk ke sebuah website yang berisikan informasi sebanyak mungkin tentang kegiatan tersebut. Para peserta tidak memerlukan banyak tautan untuk mengikuti webinar.
Yang mereka perlukan hanyalah satu tautan utama, yaitu tautan virtual tour. Tidak perlu lagi menanyakan prosiding atau sertifikat digital. Itu semua disimpan di dalam satu buah tautan.