Event Virtual
Seluruh industri berputar otak agar bisnis tetap berjalan pada saat pandemi tahun 2020. Ya, pandemi Covid-19 melanda dunia dan mengguncang seluruh sektor bisnis dan industri. Termasuk di dalamnya, industri event. Para pelaku event dipaksa untuk pivot ke hal-hal yang mungkin untuk dilakukan. Salah satu yang bisa dilakukan adalah melakukan virtual event.
Virtual event merupakan salah satu jalan yang bisa dilakukan ketika sekelompok orang tidak bisa berkumpul, namun pelaksanaan event harus tetap berjalan. Maka, dengan platform yang tersedia, orang-orang dikumpulkan secara virtual tetapi juga masih bisa mendapatkan esensi atau substansi dari event tersebut. Virtual event menjadi jalan keluar bagi perusahaan yang masih memiliki agenda event namun tetap harus terlaksana.

Dengan segala fleksibilitasnya, event yang dilaksanakan secara virtual memberikan keuntungan baik untuk penyelenggara maupun pesertanya. Bagi penyelenggara, penyelenggaraan acara secara virtual dapat memangkas budget, misalnya dari sisi perjalanan peserta dari tempat asal menuju tempat acara. Dari sisi peserta, mereka cukup mengikuti jalannya acara dengan meluangkan waktu dari mana saja. Virtual event juga menawarkan kreativitas tampilan yang dilihat oleh peserta. Gambar-gambar bergerak selayaknya menonton tayangan televisi, namun tetap terasa dekat karena virtual event dibuat lebih inklusif.
Virtual event ini disiarkan secara langsung melalui jaringan internet. Platform yang digunakan kebanyakan adalah aplikasi teleconference, seperti Zoom, Google Meeting, Microsoft Teams, dan lain sebagainya. Untuk menjangkau peserta atau penonton yang lebih luas, penyelenggara bisa menggunakan platform live streaming seperti YouTube, Facebook Live, atau platform jenis lainnya. Selain dari pada itu, treatment broadcasting sangat lekat dengan virtual event ini. Broadcasting atau penyiaran menjadi disiplin ilmu yang perlu dikuasai untuk dapat menyelenggarakan virtual event. Ini dikarenakan virtual event dapat dianalogikan sebagai siaran televisi. Jika siaran televisi disiarkan melalui frekuensi, maka virtual event disiarkan melalui internet. Karena disiarkan melalui internet, maka aspek kecepatan internet juga menjadi sesuatu yang perlu diperhitungkan. Kestabilan internet menjadi “jantung” acara live streaming karena jika down sebentar saja, maka moment-moment krusial bisa terlewatkan.
Seiring berjalannya waktu, virtual event telah berkembang begitu cepat. Sekarang, virtual event dapat dibuat seperti one-stop-solution platform. Contohnya adalah platform microsite virtual tour. Platform ini memperbolehkan penggunanya untuk dapat mengakses platform tersebut dan mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan. Selayaknya sebuah website, namun dibuat skala yang lebih kecil dan dikhususkan untuk satu event saja, microsite menyediakan banyak akses informasi agar kebutuhan pengguna terpenuhi.