Jakarta, 27–28 Agustus 2025 – The Commercial Law Development Program (CLDP) sukses menyelenggarakan forum diskusi bertajuk “Public-Private Partnerships: Unsolicited Proposals” di Park Hyatt Hotel Jakarta. Acara ini menghadirkan sejumlah pembicara dari berbagai institusi penting, baik nasional maupun internasional, untuk membahas peran dan tantangan kolaborasi pemerintah dengan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur.
Fokus pada Kemitraan Publik-Swasta
Topik Public-Private Partnerships (PPP) menjadi sorotan utama dalam diskusi ini, khususnya pada skema Unsolicited Proposals atau prakarsa swasta. Skema ini memungkinkan sektor swasta mengajukan proyek infrastruktur strategis tanpa harus menunggu prakarsa pemerintah, sehingga diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan.
Melalui forum ini, CLDP berupaya membuka ruang dialog mengenai bagaimana pemerintah Indonesia dan pihak swasta dapat berkolaborasi secara efektif dan transparan.
Deretan Pembicara Terkemuka
Beberapa tokoh yang hadir dan berbagi perspektif di antaranya:
- Sam Beydoun – Commercial Law Development Program (CLDP)
- Perwakilan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)
- Perwakilan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
- Perwakilan Kementerian Keuangan Republik Indonesia
- Judson Horn – Overseas Technical Assistance (OTA)
Para pembicara menekankan pentingnya tata kelola yang baik, regulasi yang jelas, serta koordinasi lintas lembaga untuk memastikan skema PPP dapat berjalan optimal.
Kolaborasi untuk Masa Depan Infrastruktur
Diskusi ini tidak hanya menjadi ajang berbagi wawasan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha. Melalui pemahaman yang lebih mendalam mengenai Unsolicited Proposals, diharapkan sektor swasta semakin terdorong untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia.
Natavisual sebagai Event Partner
Sebagai partner event, Natavisual turut mendukung kelancaran acara ini dengan memastikan kebutuhan teknis dan manajemen acara berjalan tanpa hambatan. Kehadiran Natavisual menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas penyelenggaraan forum internasional ini.